
Persija Jakarta adalah salah satu klub sepak bola terbesar dan paling sukses di Indonesia dengan total raihan 11 gelar. Meski baru meraih 2 gelar di era kompetisi modern, perjalanan Persija di era Perserikatan bisa dibilang sangat berjaya dengan raihan 9 gelar. Gelar kompetisi nasional tertinggi yang dapat diraih oleh Pesija terjadi pada tahun 2018 lalu.
Meski tidak terlalu diunggulkan, Marko Simic dan kawan kawan berhasil memenangkan persaingan sengit di papan atas. Bahkan saat itu Persija hanya unggul 1 poin dari PSM Makassar yang menjadi runner up di Liga Indonesia edisi 2017-2018. Gelar juara ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Persija karena terakhir meraih gelar yang sama terjadi pada tahun 2001.
Pada tahun 2001, Persija yang diperkuat Bambang Pamungkas muda bahkan lebih disegani karena materi pemainnya bisa dikatakan lebih unggul dari tim tim lawan. Memang tidak terlalu banyak nama baru yang datang pada musim 2018 namun ada salah satu penyerang baru yang direkrut Persija yaitu Marko Simic yang merupakan pemain berkebangsaat Kroasia.
Sampai dengan tahun 2021 ini, Marko Simic masih menjadi salah satu pemain andalan Persija Jakarta. Ia juga memiliki peran besar untuk membantu Persija memenangkan turnamen pramusim, Piala Menpora 2021. Meski hanya menymbangkan 2 gol pada kompetisi pramusim ini, Simic tetap dikenal sebagai salah satu striker asing terbaik di Liga Indonesia.
Reputasinya inilah yang membuat para pemain lawan terus menjaganya dengan ketat sehingga bisa memberikan ruang bagi kawan kawannya untuk melakukan serangan. Tidak terlepas dari penampilan Simic di Piala Menpora 2021, Ia adalah striker haus gol. Dari 77 laga yang pernah dijalani bersama Persija, Simic berhasil menorehkan catatan 56 gol.
Profil Pemain, Marko Simic
Marko Simic adalah pemain sepak bola dengan posisi natural sebagai penyerang tengah. Saat ini Simic bermain untuk Persija Jakarta dan membuat 77 penampilan bersama Persija. Lahir di Rijeka Kroasia 33 tahun yang lalu, Simic punya banyak pengalaman dengan persepak bolaan negara negara Asean. Tidak hanya Persija, beberapa klub sepak bola Asean juga pernah dibelanya.
Penyerang dengan tinggi badang 187 cm ini pertama kali bergabung dengan Persija pada 20 Desember 2017. Sejak saat itu, segudang prestasi sudah berhasil dicatatkan oleh Simic baik secara prestasi tim atau individu. Sejak awal karir sepak bolanya, Simic memang adalah seorang penyerang tengah. Bahkan ia juga sudah beberapa kali membela Timnas Kroasia pada level junior.
Perjalanan karir sepak bola Marko Simic memang sangat menarik karena ia banyak bermain di banyak negara. Mulai dari persepak bolaan Latvia, Hongaria, Rusia, Itali, Vietnam, Malaysia hingga Indonesia, Simic sudah pernah bermain di negara negara tesebut. Vietnam menjadi negara Asia pertama dan kala itu Marko Simic bermain untuk Becamex Binh Duong FC.
Permain yang sempat diisukan untuk Naturalisasi Timnas Indonesia ini terakhir membela Kroasia pada kelompuk umur u-21 dan sudah mencatat 3 gol dari 7 penampilan. Striker bertinggi badan 187 cm ini juga banyak memberikan catatan positif semenjak bergabung dengan Persija. Sampai dengan saat ini, sudah 56 gol berhasil Ia sarangkan untuk Persija.
Awal Mula Karir Simic di Asean
Sebelumnya memang jarang ada pemain berkebagsaan Kroasia yang bermain sepak bola di Indonesia. Persija Jakarta sebenarnya bukanlah tim Asean pertama yang pernah di bela oleh Marko Simic. Atmosfer sepak bola Vietnam menjadi pengalaman pertama Simic bermain sepak bola di Asean. Saat itu Simic bergabung bersama Becamex Binh Duong FC.
Bersama dengan Becamex ini Simic hanya mencatat 6 kali penampilan namun sudah berhasil menyumbang 4 gol. Di tahun berikutnya pada 2017, Simic berpindah ke klub Vietnam lain yaitu Dong Thap FC. Sama seperti sebelumnya, di sini simic hanya bermain 9 kali saja dengan torehan 4 gol. Di tahun yang sama ia juga bermain untuk Long An FC dengan catatan 3 gol dari 10 penampilan.
Long An menjadi tim Vietnam terakhir yang dibela Simic karena pada musim berikutnya, Ia bergabung dengan salah satu klub Liga Utama Malaysia yaitu Negeri Sembilan. Hanya bermain selama setengah musim dengan statistik 6 gol dari 6 pertandingan. Simic kembali berganti klub ke Melaka United. Bersama Melaka United, Simic berhasil menyumbang 9 gol yang berhasil dibuatnya pada 9 laga.
Dengan bekal pengalaman yang cukup banyak di persepak bolaan Asean seperti ini, Ia kemudian dlirik oleh manajemen Persija Jakarta. Benar saja, pada akhir 2017, tepatnya pada tanggal 17 Desember, Marko Simic resmi bergabung dengan Persija Jakarta. Mulai dari sinilah karir sepak bola Simic mulai bersinar dan banyak dikenal masyarakat Indonesia.
Pencapaian Marco Simic Bersama Persija Jakarta
Sejak resmi bergabung dengan Persija pada tahun 2017, kompetisi yang pertama kali diikuti oleh simic adalah Piala Presiden 2018. Pada turnamen ini Simic tampil menawan dan berhasil meraih penghargaan sebagai pemain terbaik serta pencetak gol terbanyak. Alhasil, Simic berhasil memberikan gelar pertama pada Persija meski hanya sebatas kompetisi Pramusim.
Memasuki masa kompetisi Liga Indonesia 2018, penampilan Simic kian menjadi sorotan. Pada musim ini pula, Akhirnya Persija mengakhiri puasa gelarnya yang sudah 17 tahun tidak pernah dirasakan. Meski tidak menjadi pencetak gol terbanyak, Simic merasa sangat puas dengan gelar juara ini. Baru pada tahu 2019, Simic berhasil menjadi pencetak gol terbanyak liga dengan torehan 28 gol.
Tidak hanya pada kompetisi nasional saja, penmpilan apik simic juga berlanjut ke ajang AFC Cup. AFC Cup adalah kompetisi antar klub asia terbesar kedua setelah Liga Champions AFC. Pada kompetisi AFC Cup 2018 Simic bersama Persija saat ini berhasil mencapai babak semi final langkahnya harus terhenti setelah disingkirkan oleh Home United denan agregat 6-3.
Pada kompetisi yang sama, Simic juga memecahkan rekor dimana ia menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak 2 hattrick dan 1 quadtrick. Kembali ke sepak bola nasional, Simic bersama juga berhasil membawa Persija menjuarai Piala Menpora 2021. Meski hanya sebagai turnamen pramusim, tentu ini adalah langkah yang baik untuk mengawali Liga Indonesia yang akan segera bergulir pada 11 juni 2021.
Persiapan Persija pada kompetisi Liga Indonesia tahun ini memang tidak bisa optimal mengingat masih terkendala wabah Covid19 yang urung berlalu. Meski begitu, dibanding dengan klub peserta liga lainnya, saat ini Persija menjadi salah satu calon kuat dalam perbutan juara. Apalagi melihat penampilan konsisten yang diberikan pada turnamen pramusim.
Tidak hanya dari sisi pemain, Persija juga mempersiapkan Pelatih baru yang hingga saat ini belum dumumkan juga ke publik. Pelatih Sudirman yang berhasil membawa Simic dan kawan kawan menjuarai Piala Menpora 2021 tidak bisa memimpin tim karena tekendala regulitas terkait lisensi pelatih tim Liga 1 Indonesia yang minimal adalah AFC A Pro.