
Para penggemar sepak bola tanah air terutama fans Persija Jakarta tentu sudah tidak asing dengan sosok Bambang Pamungkas. Tidak bisa dipugkiri jika nama Bambang Pamungkas atau akrab disapa BePe ini, tidak terlepas dari penampilan apiknya selama membela Persija. Namun tidak hanya itu, ada banyak cerita menarik dibalik perjalanan panjang Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas juga salah satu pemain sepak bola lokal yang sukses berkarir di negeri Jiran. Belum lagi Ia juga menjadi langganan tim nasional dan selalu mendapat kepercayaan dari berbagai macam pelatih yang menangani tim nasional. Karirnya sebagai pemain sepak bola nasional memang tidak diawali bersama Persija namun bersama Macan kemayoran namanya kian terkenal.
Striker kelahiran Semarang ini juga terkenal sebagai salah satu pesepakbola yang cerdas. Ia mengawali karis sepak bola mudanya bersama Bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik, visi bermainnya juga bisa dikatakan di atas rata rata pemain lokal lain. Bahkan Ia juga sempat meraih gelar Indvidu sebagai strikerpaling produktif di Liga Indonesia pada musim 1999-2000.
Masih banyak prestasi individu maupun klub yang memenuhi lemari piala Bambang Pamungkas dan beberapa diataranya akan kami bahas pada penjelasan di bawah ini. Sebelum itu, striker yang memulai pendidikan sepak bola besama SSB Getas. Bagi anda yang sudah tida sabar, silahkan langsung simak beberapa sub pembahasan berikut ini.
Kelahiran Sang Legenda Bersama Persija Jakarta
Memang pendidikan sepak bola Bepe tidak berawal dari persija Jakarata. Awal mula karir sepak bola Bambang dimulai bersama SSB Getas pada tahun 1988. Setahun berselang ia belatih bersama SSB Ungaran Serasi hingga tahun 1993. SSB yang membesarkan namanya tentu saja adalah Diklat salatiga dimana Bambang bergabung mulai tahun 1996 hingga 1999.
Setelah sukses membela Indonesia dan menjadi pencetak gol terbanyak Piala Asia u19, Bepe akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti seleksi pemain Macan Kemayoran. Dari tahun 2000 hingga 2004, Bambang sukses bersama Persija dan berhasil menyumbangkan gelar juara Liga Indonesia bagi Persija pada tahun 2001.
Permulaan karir sepak bola profesional Bambang memang menarik dan pada masa itu pula Ia mulai dipercaya menjadi striker andalan tim nasional. Selama 4 musim membela Persija, Bambang memang hanya menyumbangkan satu gelar saja namun sebenarnya inilah awal mula perjalanan panjangnya dalam dunia sepak bola baik nasional maupun internasional.
Bahkan pada awal karir profesinalnya ini Ia sempat dilirik oleh beberapa tim eropa seperti Borussia Muncengladbach, Roda JC Kerkrade asal Belanda dan FC Koeln di Ligar Jerman. Pada akhirnya Bambang memberanikan diri untuk begabung bersama tim Divisi 3 Belanda EHC Norad. Namun hanya bertahan beberapa bulan saja karea faktor sulitnya adaptasi dengan cuaca.
Perjalanan Karir Bambang Pamungkas di Liga Malaysia
Setelah 4 musim bersama tim Ibu Kota, Bambang memutuskan untuk hengkang dan mencari petalangan baru. Tidak ke klub lokal lain, pada tahun 2005 Bambang memutuskan untuk bergabung dengan Selangor FC di Liga Malaysia. Tidak disangka sangka ternyata Bepe semakin bersinar ketika berkarir di negeri tetangga dan berhasil meraih banyak pencapaian.
Mulai dari juara Piala FA Malaysia, Liga Utama Malaysia dan Piala Malaysia, semua pernah ia raih selama berkarir di Malaysia. Bahkan pada tahun 2005, Bepe sukses meraih banyak gelar individu seperti top skor Liga Primer Malaysia, Player of the Year Piala Malaysia hingga top skor FA Cup Malaysia.
Menjalani debut bersama Selangor FC, Bepe bahkan berhasil mencetak gol ketika berhadapan dengan Malaka FC. Pada musim itu pula Ia berhasil membawa Selangor FC meraih gela juara Piala FA Malaysia sekaligus menjadi pemain terbaik. Meski berkarir di negeri orang, Bepe juga masih terus mendapat kepercayaan untuk membela Timnas Indonesia.
Bisa dikatakan perjalanan karir Bepe di Malaysia cukup cerah karena banyak pencapaian yang sudah Ia dapat. Selama 2 tahun berkarir di Malaysia, Bambang Pamungkas menjadi sosok striker asing yang cukup disegani. Meski mendapat banyak tawaran kontrak dari klub lain, kecintaannya pada Persija membuatnya kemali bergabung selepas musim 2006-2007.
Kembalinya Bambang Pamungkas ke Persija Jakarta
Kembalinya Bambang Pamungkas ke Persija Jakarta pada tahun 2007 tentu membawa harapan besar bagi tim kebanggaan Jack Mania itu. Sungguh disayangkan, perjalanan karir Bambang pada tahun 2007 dianggap kurang memuaskan karena tidak memberikan gelar sama sekali ketika membela Tim berjuluk Macan Kemayoran hingga tahun 2012.
Bahkan pada tahun 2012, akibat konflik internal yang terjadi di Persija dan juga carut marut persepakbolaan nasional kala itu, Bepe memilih hengkang dan bergabung dengan klub yang kembali hidup, Pelita Bandung Raya. Meski hanya bertahan hingga tahun 2005, saat itu Bepe sempat di cap sebagai “pembelot” oleh para suporter.
Meski begitu, langkah yang diambil Bepe masih bisa sangat dimengerti melihat amburadulnya manajemen Persija saat itu. Bersama PBR, Bepe bahkan menorehkan dua gol dalam laga debutnya kontra Persija. Hal ini tentu membuat para penggemar Persija memanas dan banyak menghujat Bepe. Namun hal itu tidak berlangsung lama mengingat sosok Bambang yang tidak terlepas dari Persija.
Setelah menyelesaikan musim 2014-2015 bersama PBR, Bepe akhirnya kembali ke pelukan Persija. Bahkan pada periode ini, Ia berhasil membantu tim untuk meraih gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2018. Saat itu Persija ditangani oleh pelatih Stefano Cogura yang pada musim sebelumnya juga berhasil mengantarkan Bali United Meraih Gelar Liga Indonesia.
Kiprah Bambang Pamungkas Bersama Timnas Garuda
Perjalanan karir Tim Nasional seorang Bambang Pamungkas juga sangat menarik karena ia sudah mulai bergabung dengan skuad garuda sejak masih junior. Sejak masih menjadi pemain binaan diklat Salatiga, Bepe sudah berulang kali keluar masuk Timnas mulai dari U17 hingga U19. Karir Bepe di tim nasional senior sendiri diawali pada tahun 1999 pada ajang Sea Games 99.
Bambang Pamungkas juga tergabung pada skuad timnas senior ketika berlaga di Pra Piala Asia 1999 dan Piala Asia 2000 di Lebanon. Bahkan pada tahun 2002 Bambang berhasil meraih gelar Top Skor pada Piala Tiger Cup dengan menorehkan 8 gol. Tidak sampai di situ saja, masih banyak pencapaian apik lain yang berhasil diraihnya bersama timnas.
Beberapa kompetisi internasional bersama timnas juga pernah Ia sepanjang 20 tahun lebih kiprahnya bersam timnas. Meski tidak memberikan gelar juara sama sekali bagi Indonesia, Bambang sudah menjadi ikon kebanggaan timnas. Selain itu ia juga sangat populer dengan nomor 20 karena konsistensinya mengenakan nomor punggung tersebut.
Besar bersama Persija, akhirnya ia juga mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional bersama Persija. Saat ini Bambang masih aktif bersama Persija dan menjadi bagian dari Jajaran manajemen. Behasil meraih gelar piala Menpora 2021 adalah gelar terakhir yang diraih Bepe bersama Persija meski tidak berperan sebagai pemain.