
Semakin dekat waktu bergulirnya kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia, Liga 1 2021-2022, membuat para klub peserta semakin mematangkan persiapan mereka, tak terkecuali salah satu klub raksasa sepakbola Indonesia, Persija Jakarta. Persija sendiri sudah menggelar latihan awal pasca lebaran pada pertengahan bulan Mei lalu.
Setelah menjuarai kompetisi pramusim Piala Menpora dengan mengalahkan rival abadi mereka, Persib Bandung dengan agregat 4-1 di final yang dibagi menjadi dua laga yang menguras tenaga, para pemain mendapatkan jatah libur latihan dari manajemen dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri.
Pelatih yang membawa mereka menjadi kampiun di Piala Menpora 2021, Sudirman, masih memimpin para pemain latihan di tengah berita pergantian posisinya sebagai pelatih kepala. Walaupun masih ada pemain yang absen, latihan pada minggu minggu awal difokuskan untuk membantu para pemain ke kondisi fisik terbaik mereka.
Pemain yang mengikuti latihan awal ini mayoritas masih merupakan pemain yang memperkuat Persija Jakarta di kompetisi pramusim Piala Menpora kemarin, minus beberapa pemain yang masih ijin dengan kepentingan mereka masing masing, misalnya masih di luar negeri, masih cidera, atau yang mendapat panggilan Timnas.
Manajemen Persija Jakarta saat ini mempersiapkan segala macam hal untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021/2022. Fokus manajemen saat ini terbagi oleh persiapan tim, perburuan pelatih dengan lisensi AFC Pro, pemenuhan protokol kesehatan bagi pemain dan staff, dan juga perburuan tambahan pemain.
Format Liga 1
Persiapan Persija Jakarta, serupa dengan klub klub lain yang juga bergantung pada keputusan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) bagaimana format kompetisi Liga 1 akan dilaksanakan nanti. Persiapan semua klub peserta, termasuk Persija Jakarta akan maksimal ketika semua hal mengenai format, dan ketentuan bagaimana jalannya liga sudah ditentukan oleh PT. LIB.
Kabar bahwa PT. LIB akan meniadakan promosi dan degradasi untuk Liga 1 dan Liga 2 sudah dibatalkan, dengan begitu kompetisi tetap berjalan normal dengan adanya promosi dan degradasi. Manajemen Persija Jakarta mendukung hal ini karena menjaga kompetisi tetap kompetitif dan menarik.
PT. LIB merencanakan Liga 1 dimulai pada 10 Juli 2021, dan selesai pada Maret 2022. Kompetisi akan dibagi menjadi 6 seri dan dipusatkan di Pulau Jawa. Dengan protokol kesehatan yang ketat, swab tes secara berkala, dan tetap diselenggarakan tanpa penonton.
Peraturan dari PT. LIB juga mengatur bahwa pelatih klub Liga 1 harus berlisensi AFC pro. Sedangkan untuk pemain asing, regulasi dari PT. LIB adalah 3+1. Yang artinya klub diperbolehkan menggunakan 1 pemain dari Asia, dan 3 pemain dari negara di luar Asia yang diakui oleh PSSI.
Pelatih Baru
Peraturan yang baru saja dikeluarkan oleh PT. LIB untuk kompetisi Liga 1 2021-2022 yang mengharuskan pelatih tim di liga teratas di Indonesia ini berlisensi AFC Pro, membuat manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran ini harus memutar otak untuk mencari pelatih kepala baru.
Latihan pemain Persija Jakarta pada minggu awal masih dipimpin oleh Sudirman. Walaupun dapat membawa Persija Jakarta juara di kompetisi pramusim Piala Menpora, Sudirman harus legawa tidak dapat melatih klub Liga 1. Hal ini dikarenakan, Sudirman tidak memenuhi persyaratan untuk melatih klub Liga 1 karena belum memiliki lisensi kepelatihan AFC Pro.
Manajemen Persija Jakarta sendiri berencana merekrut pelatih baru dan memperkenalkannya pada publik dalam waktu dekat. Karena itu manajemen terpaksa mencari pelatih baru untuk mengarungi Liga 1 2021-2022. Namun manajemen masih menutup rapat nama nama pelatih yang menjadi incaran manajemen klub kebanggan The Jak Mania tersebut.
Meskipun manajemen masih bungkam mengenai siapa yang menukangi Persija Jakarta di Liga 1 2021-2022, beberapa nama disinyalir menjadi pertimbangan manajemen. Nama mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dan pelatih asal Brasil yang sedang menjalani musim bersama klub Thailand, Alexandre Gama digosipkan menjadi dua nama teratas dalam bursa pelatih Persija Jakarta.
Penantian The Jak Mania, kelompok suporter Persija Jakarta untuk mengetahui siapa yang akan menjadi pelatih kepala klub kebanggan mereka akan segera terbayarkan. Manajemen Persija Jakarta sendiri berencana akan memperkenalkan pelatih baru untuk mengarungi Liga 1 musim 2021-2022 pada awal bulan Juni ini.
Bursa Pemain
Belum diperkenalkannya pelatih kepala Persija Jakarta untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021-2022 mempengaruhi bursa keluar masuk pemain di tim. Saat ini Persija Jakarta masih dihuni oleh mayoritas pemain yang memperkuat tim dari Piala Menpora. Manajemen Persija Jakarta masih belum aktif berburu pemain incaran.
Setelah beberapa waktu lalu melepas dua pemain mereka, Sandi Sute dan Heri Susanto ke klub Liga 2, Persis Solo. Persija Jakarta belum merekrut pemain baru sebagai pengganti pemain yang mereka lepas. Manajemen masih menunggu penunjukan pelatih kepala baru sebelum melakukan perekrutan pemain.
Dengan menunggu penunjukan pelatih kepala, manajemen tidak ingin salah langkah dengan melakukan perekrutan pemain. Manajemen ingin melakukan perekrutan pemain yang efektif dan tepat sasaran, karena dengan adanya pelatih, pemain incaran yang akan didatangkan merupakan pemain yang sesuai dengan selera dan kebutuhan skema pelatih.
Selain karena menunggu penunjukan pelatih kepala, manajemen Persija Jakarta juga sebenarnya merasa bahwa perekrutan pemain baru tidak terlalu mendesak. Manajemen sudah yakin dengan kualitas pemain yang ada. Tetapi setelah melepas Sandi Sute dan Heri Susanto, The Jak Mania sebagai pendukung setia pasti mengharapkan adanya pengganti yang sepadan.
Jika memang dirasa perlu, manajemen Persija Jakarta berharap bisa mendapatkan gelandang kreatif sebagai pendamping Marc Klok yang ditinggalkan tandemnya Sandi Sute. Manajemen juga masih mengevaluasi pemain asing yang mereka miliki berdasarkan performa yang ditampilkan saat Piala Menpora dan latihan minggu minggu awal ini.
Izin Liga 1 dan Liga 2
Klub sepakbola Liga 1 dan Liga 2 yang selama ini merasa cemas mengenai pelaksanaan kompetisi musim 2021-2022 saat ini patut merasa lega. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya mengeluarkan izin keramaian untuk pelaksanaan kompetisi sepakbola Indonesia Liga 1 dan Liga 2 2021-2022.
Berita ini jelas menjadi angin segar bagi semua elemen sepakbola Indonesia, terutama para pemain profesional yang sudah lebih dari satu tahun ini tidak berkompetisi. Para suporter dan pecinta sepakbola secara umum juga akan segera mendapatkan kembali tontonan olahraga yang berkualitas.
Setelah pengumuman dikeluarkannya ijin keramaian tersebut, pelaksana kompetisi sepakbola Indonesia, PT. LIB akan segera menyelesaikan penyusunan jadwal kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2. Liga 1 dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021 sampai Maret 2022.
Kompetisi Liga 1 tetap akan dilaksanakan satu musim penuh, tapi dibagi menjadi 6 seri yang dipusatkan di Pulau Jawa. Sedangkan Liga 2, satu musim penuh dengan format home tournament dibagi beberapa grup. Pelaksanaan kompetisi tetap sesuai dengan protokol kesehatan, dan dilaksanakan tanpa penonton di stadion.