
Posisi pelatih kepala Persija Jakarta asal Italia, Angelo Alessio pada akhirnya hanya bertahan setengah musim saja. Setelah awal musim yang kurang memuaskan di lanjutan kompetisi BRI Liga 1 Indonesia, manajemen akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan Alessio.
Angelo Alessio memang sudah berada di kursi panas dari pertengahan musim, ketika tim dengan banyak pemain berlabel bintang, tertinggal dari persaingan papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 2021-2022. Raihan 29 poin dari 20 pertandingan yang sudah dilalui Persija Jakarta jelas bukan merupakan sesuatu yang dapat diterima oleh klub sebesar Persija Jakarta.
Kegagalan Persija Jakarta untuk tampil tregginas dari awal musim disinyalir menjadi penyebab utama manajemen Persija memutuskan untuk berpisah dengan mantan asisten pelatih Antonio Conte selama di Juventus, Chelsea, dan juga Timnas Italia tersebut.
Sudah Rekrut Banyak Pemain di Tengah Musim
Posisi Persija Jakarta yang tercecer di papan tengah, dengan gap lebih dari 10 poin dengan klub-klub yang bersaing di puncak klasemen, membuat manajemen dan pelatih berharap rekrutan anyar mereka mampu ikut mendongkrak performa tim.
Walaupun baru separuh perjalanan berlalu, dan perburuan gelar juara pun masih panjang dan terbuka untuk banyak tim, nyatanya performa Persija yang tidak konsisten selama putaran pertama membuat manajemen berdasarkan instruksi dari pelatih juga, melakukan penambahan pemain yang signifikan guna mengarungi putaran kedua BRI Liga 1 2021-2022.
Gelandang Timnas Indonesia, Syahrian Abimanyu yang didatangkan dari klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’zim FC menjadi rekrutan terakhir Persija Jakarta di bursa transfer kali ini. Sebelumnya Persija Jakarta mengumumkan bahwa mereka mencapai kesepakatan kontrak dengan Makan Konate dari Terengganu FC, Ahmad Bustomi dari Persela Lamongan, Ichsan Kurniawan dari PSG Pati, Samuel Christianson dari Madura United, Ikhwan Ciptady dari Sriwijaya FC dan juga Irfan Jauhari dari Persis Solo.
Selain mendatangkan pemain baru, di bursa transfer kali ini, Persija Jakarta juga akhirnya melepas 2 pemain lamanya, yaitu winger Ramdani Lestaluhu yang bergabung dengan PSS Sleman, dan center back asal Brazil, Yann Motta. Nama terakhir sendiri sampai sekarang masih belum diketahui akan berlabuh ke klub mana, usai dilepas oleh Persija Jakarta. Macan Kemayoran juga melakukan perpanjangan kontrak kepada pemain-pemain yang dianggap berkontribusi kepada tim yang kontraknya habis pada akhir tahun 2021, seperti dua bek berpengalaman, Marco Motta dan juga Otavio Dutra
Raihan masing-masing 1 kemenangan, 1 hasil seri, dan 1 kekalahan di awal putaran kedua lanjutan BRI Liga 1 2021-2022, meskipun telah mendapatkan suntikan beberapa pemain baru, menjadi akhir dari karir Angelo Alessio di tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Angelo Alessio gagal memenuhi ekspektasi manajemen yang berharap investasi yang telah dilakukan dengan perekrutan banyak pemain baru seharusnya dapat mendongkrak performa secara instan.
Sudirman Jadi Caretaker Sampai Akhir Musim
Asisten pelatih yang selama ini mendampingi Angelo Alessio, Sudirman akhirnya mendapatkan kesempatan dari manajemen untuk promosi menjadi pelatih kepala bagi Marko Simic dan kawan-kawan. Sudirman akan menukangi klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut setidaknya sampai akhir musim kompetisi 2021-2022.
Manajemen menilai, menunjuk Sudirman adalah keputusan yang tepat untuk dilakukan. Selain karena di tengah musim kompetisi sulit untuk mencari pelatih mumpuni yang belum memiliki kesepakatan dengan klub lain, Sudirman dinilai manajemen sebagai sosok yang mengetahui teknis Persija Jakarta secara luar dalam. Jadi Sudirman diharapkan tidak akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi setelah berganti peran menjadi pelatih kepala.
Sudirman sebagai pelatih kepala juga memiliki prestasi yang lumayan mentereng untuk dikenang semua The Jak Mania. Yaitu saat tim Persija Jakarta yang yang dilatih oleh Sudirman berhasil membawa pulang trofi Piala Menpora 2021 setelah mengalahkan rival abadi mereka, Persib Bandung dalam agregat 4-1 setelah menjalani 2 laga.
Dari sudut pandang Sudirman sebagai asisten pelatihnya, Alessio dinilai sebagai pelatih yang hebat yang mempunyai ilmu kepelatihan yang luas. Namun, sepertinya terjadi kesulitan dalam pengaplikasian taktiknya, entah tidak cocok dengan pemahaman para pemain Persija Jakarta sendiri atau dengan atmosfer sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Saat ini, sebagai caretaker Sudirman lah yang mengemban tugas berat untuk memperbaiki peringkat Persija Jakarta di klasemen. Selain hasilnya, The Jak juga berharap Sudirman mampu meningkatkan performa dan permainan tim secara keseluruhan.
Filosofinya Dianggap Terlalu Berat Untuk Dimengerti Pemain Persija
Sudirman yang selama ini selalu mendampingi Angelo mengatakan bahwa seorang Angelo Alessio sebenarnya merupakan pelatih yang mempunyai pandangan kelas dunia dalam bermain sepakbola. Namun, ketidaksiapan para pemain dan juga official lainnya untuk mengikuti pola kepelatihannya menjadi hambatan besar bagi pelatih asal Italia tersebut. Sudirman menyebutkan bahwa gaya bermain dan taktik yang diinginkan Alessio masih belum bisa diimplementasikan di Persija Jakarta.
Jadi menurut Sudirman, tidak kunjung membaiknya performa Persija di bawah kepemimpinan Angelo Alessio bukan cuma merupakan kesalahan sang juru taktik, melainkan ketidaksiapan beberapa elemen di diri Persija Jakarta sendiri terhadap apa yang Angelo Alessio inginkan lakukan, baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang.
Angelo Alessio sendiri mempunyai karir yang cukup mentereng saat berada di Eropa. Menjadi salah seorang asisten pelatih kepercayaan salah satu pelatih top dunia sekelas Antonio Conte tentu menjadi sebuah prestasi yang membuat pelatih klub BRI Liga 1 lainnya silau. Alessio pernah mendampingi Antonio Conte sejak melatih Siena, kemudian ikut merayakan kesuksesan Conte ketika menjadi manajer klub besar seperti Juventus, dan Chelsea. Alessio juga mendampingi Conte ketika menjadi pelatih Timnas Italia.
Selain Antonio Conte, Alessio juga pernah bekerja bersama sejumlah pelatih senior Italia, seperti Franco Colomba, dan juga Luigi Simon ketika mereka menukangi klub Serie A, Napoli. Bekerja sama dengan pelatih-pelatih kawakan yang melatih tim di level tertinggi sepakbola Dunia membuat filosofi bermain yang dipunyai Alessio semakin terbentuk.
Setelah dipecat Persija, Angelo Alessio sendiri sempat menghilang dan tidak langsung memberikan respon terhadap berita pemecatannya. Namun akhirnya, Alessio memberikan statement lewat media sosial pribadinya. Dalam captionnya Alessio menyentil soal kesabaran dan perencanaan, masalah yang memang santer menjadi penyebab dia ditendang dari klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Alessio meyebut bahwa dua faktor tersebut, bersama dengan kerja keras dan organisasi merupakan kunci sebuah kemenangan.
Dalam postingan tersebut juga Alessio menyampaikan harapannya kepada Persija Jakarta. Dia berharap Persija Jakarta yang akan diambil alih asisten pelatihnya, Sudirman, dapat kembali menemukan performa terbaiknya untuk kembali bersaing di papan atas klasemen BRI Liga 1 2021-2022 dan tetap memandang juara sebagai target akhir mereka.
Tak lupa, Alessio juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, selam menangani tim macan kemayoran. Termasuk para pemain dan suporter, dan juga jajaran tim kepelatihan yang telah bekerja sama dengannya.